Peraturan Dalam Bermain Polo Air



Bagikan:


Gambar permainan polo air [image by www.antarasumbar.com], 
Peraturan Dalam Bermain Polo Air ~ Selain peraturan yang sudah kita bahas sebelumnya, seperti ukuran kolam polo air, ukuran gawan, jumlah pemain dan waktu permainan. Terdapat pula peraturan-peraturan lainnya yang berlaku selama permainan polo air tersebut berjalan, diantaranya gol, lemparan gawang, lemparan penjuru, lemparan bebas, lemparan wasit, serta bola keluar.

Peraturan tersebut merupakan hasil dari suatu kesepakatan, baik kesepakatan dalam lingkup nasional maupun internasional, dengan tujuan mengorganisasi pertandingan atau perlombaan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa peraturan yang berlaku selama permainan polo air tersebut berlangsung.

1. Gol

Bola dinyatakan masuk, apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan mistar gawang.

2. Lemparan Gawang

Apabila seluruh bola melewati garis gawang, kecuali di antara kedua tiang gawang, dan terakhir bola disentuh oleh seorang pemain penyerang harus dilakukan lemparan gawang. Kesalahan dalam lemparan gawang harus diulangi. Lemparan gawang dilakukan oleh penjaga gawang.

3. Lemparan Penjuru

Lemparan penjuru akan dilakukan, jika terjadi hal berikut.
  • Bola melewati garis gawang, di antara kedua garis gawang yang terakhir disentuh oleh pemain bertahan.
  • Seorang penjaga gawang pada waktu melakukan lemparan bebas atau lemparan gawang, sebelum bola itu disentuh oleh pemain-pemain lainnya mengambilnya kembali dan masuk ke dalam gawang.
  • Pemain melakukan suatu lemparan bebas, mengoperkan bola itu kepada penjaga gawang sendiri dan sebelum pemain lainnya menyentuhnya.

4. Lemparan Bebas

Lemparan bebas merupakan hukuman terhadap kesalahankesalahan biasa. Lemparan bebas dilakukan dari tempat terjadinya kesalahan. Seorang pemain yang mendapatkan lemparan bebas dapat dengan langsung mengoperkan bola kepada kawan atau dengan menggiring lebih dahulu baru mengoperkannya.


Bola dari lemparan bebas dapat langsung ditembakkan ke gawang, setelah disentuh oleh seorang pemain kawan maupun lawan dan melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang. Kesalahan ada dua macam, yaitu kesalahan biasa dan kesalahan berat. Kesalahan biasa hukumannya lemparan bebas, sedang kesalahan berat dihukum dengan lemparan hukuman (penalti).

5. Lemparan Wasit

Berikut ketentuan mengenai lemparan yang dilakukan oleh wasit.
  • Permainan harus dihentikan jika terdapat pemain yang sakit, terjadi kecelakaan, atau jika terdapat dua orang pemain atau lebih, dari regu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan membuat kesalahan.
  • Bola yang dilemparkan wasit harus sedemikian rupasehingga pemain-pemain dari kedua regu itu mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai bola itu setelahbola tersebut menyentuh air.
  • Jika lemparan wasit itu bolanya jatuh di air dan menguntungkan salah satu regu, lemparan harus diulang.

6. Bola Keluar

Bola dinyatakan keluar lapangan permainan, jika bola melewati salah satu garis sisi lapangan. Tindakan selanjutnya adalah melakukan lemparan bebas. Lemparan bebas akan diberikan kepada pemain dari regu lawannya yang terdekat pada tempat bola itu meninggalkan lapangan permainan.
cara bermain polo air, bagaimana cara memasukkan bola di daerah lawan dalam permainan polo air, bagaimana cara bermain polo air, bagaimana cara memasukkan bola didaerah lawan dalam permainan polo air, bagaimana cara memasukan bola di daerah lawan dalam permainan polo air, bagaimana peraturan dalam melakukan permainan polo air, gambar lapangan polo air
Sumber pustaka : Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

0 Response to "Peraturan Dalam Bermain Polo Air"

Posting Komentar