Bentuk-Bentuk Latihan Guling Lenting Dalam Senam Lantai | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan guling lenting, 

Guling lenting atau headspring adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan tersebut dimulai dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.

Adapun bentuk-bentuk Latihan Guling Lenting Dalam Senam Lantai adalah sebagai berikut :
1. Latihan I
  • Pertama-tama melakukan kip/lentingan tengkuk dengan dibantu oleh dua orang teman. Teman yang membantu berdiri pada satu sisi dengan memegang satu tangan yang melakukan lenting tengkuk.
  • Ketika melakukan lentingan, kedua teman bersama-sama menarik kedua tangan ke arah depan atas.
Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
2. Latihan II
  • Melakukan latihan I, tetapi kedua tangan di sisi telinga.
  • Latihan dilakukan di atas peti lompat atau matras yang disusun tinggi lebih kurang 50 hingga 80 cm. Latihan diawali setengah guling ke depan.
  • Mengulangi latihan di atas dengan lambat laun merendahkan peti lompat/matras yang disusun hingga rendah dan akhirnya di atas lantai.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Kesalahan Saat Melakukan Gerakan Guling Lenting Dalam Senam Lantai | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan guling lenting, 

Guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan itu dimulai dari sikap setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus. Gerakan guling lenting dapat dilakukan setelah menguasai gerakan guling ke depan dengan sempurna.


Berikut ini Gerakan Guling Lenting Dalam Senam Lantai adalah sebagai berikut :
  1. Setelah melakukan gerakan setengah guling depan kemudian melentingkan kaki ke depan atas, tolakkan kedua tangan sehingga badan melayang seperti busur;
  2. Mendarat dengan kedua kaki rapat, gerakan pinggul didorong ke depan, diikuti dengan gerakan badan mengikuti arah rotasi gerakan.
Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi sebagai berikut :
  1. Pada saat kedua kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok.
  2. Kedua kaki terbuka/tidak rapat.
  3. Badan kurang melenting atau terlalu melenting (membusur).
  4. Kurang tolakan tangan.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Gerakan Kombinasi yang Melibatkan Handstand Dalam Senam Lantai | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan Handstand, 

Handstand merupakan sikap berdiri dengan kedua tangan, berarti kedua belah telapak tangan bertindak sebagai tumpuan. Beberapa gerakan yang dilakukan dalam handstand yaitu mengayunkan kaki, melompat, mengangkat, dan mendorong. Keseimbangan dan kekuatan sangat diperlukan dalam melakukan handstand.


Gerakan handstand ini dilakukan untuk memudahkan melakukan gerakan lenting tengkuk atau kepala. Latihan handstand untuk pertama kali perlu dilakukan dengan berbagai bentuk orientasi gerak yang mengarahkan pesenam pada kesadaran dan membiasakan penggunaan kedua tangan dan lengannya sebagai tumpuan.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Berikut ini terdapat beberapa gerakan yang dapat dikombinasikan dengan gerakan handstand, yaitu sebagai berikut :
1. Rangkaian Gerakan Kayang dan Handstand
Cara melakukan rangkaian gerakan kayang dan handstand sebagai berikut.
  • Melakukan gerakan kayang.
  • Setelah gerakan kayang sempurna, angkat kedua kaki lurus ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan.
2. Lari-Tiger Sprong (Melompati Balok)-Handstand
Cara melakukan ketiga gerakan di atas sebagai berikut.
  • Mengambil awalan dengan berlari.
  • Melakukan gerakan tiger sprong dengan melompati balok.
  • Kemudian setelah badan kembali tegak, segera melakukan handstand, dan berakhir dengan sikap berdiri.
3. Handstand-Putar 180o-Lenting Tengkuk
Cara melakukan ketiga gerakan tersebut sebagai berikut.
  • Diawali dengan posisi badan siap yaitu berdiri menghadap matras.
  • Melakukan handstand dan berputar 180o. Pada waktu berputar, pesenam masih melakukan handstand.
  • Kemudian badan kembali tegak dan dilanjutkan dengan lenting tengkuk, berakhir pada posisi berdiri tegak.
4. Meroda-Balance-Handstand
Cara melakukan ketiga gerakan di atas sebagai berikut.
  • Diawali dengan posisi badan siap yaitu berdiri menghadap matras.
  • Melakukan gerakan meroda satu kali.
  • Dilanjutkan dengan gerakan sikap kapal terbang (balance).
  • Kemudian gerakan yang terakhir yaitu melakukan gerakan handstand dan berakhir dengan sikap berdiri.


Sumber pustaka :
  • Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Buku Sekolah Elektronik (BSE) Buku Sekolah Elektronik (BSE) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Latihan Dasar Gerakan Handstand Dalam Senam Lantai | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan handstand, 

Handstand merupakan sikap berdiri dengan kedua tangan, berarti kedua belah telapak tangan bertindak sebagai tumpuan. Beberapa gerakan yang dilakukan dalam handstand yaitu mengayunkan kaki, melompat, mengangkat, dan mendorong. Keseimbangan dan kekuatan sangat diperlukan dalam melakukan handstand.


Gerakan handstand ini dilakukan untuk memudahkan melakukan gerakan lenting tengkuk atau kepala. Latihan handstand untuk pertama kali perlu dilakukan dengan berbagai bentuk orientasi gerak yang mengarahkan pesenam pada kesadaran dan membiasakan penggunaan kedua tangan dan lengannya sebagai tumpuan.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Agar tumpuan tersebut kuat, kedua lengan harus seimbang. Bengkok sedikit saja akan menyebabkan badan kehilangan tumpuan. Beberapa bentuk latihan orientasi gerak untuk menuju sikap handstand sebagai berikut.

  1. Latihan lompat kelinci di lantai, berusaha mengangkat kaki lebih tinggi.
  2. Bersandar ke tembok, cobalah naik ke sikap handstand dengan merayap.
  3. Menghadap ke tembok, latihan handstand dengan sikap awal yang sebenarnya. Satu kaki dilempar terlebih dahulu, disusul kaki yang lainnya. Kedua tangan dekat ke tembok.
  4. Dengan bantuan teman, yaitu pada saat kaki diangkat lurus ke atas pembantu segera memegang kedua kaki atau memegang panggulnya.


Sumber pustaka :
  • Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Buku Sekolah Elektronik (BSE) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian Lompat Jongkok atau Loncat Jongkok Dalam Senam Ketangkasan | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan Lompat Jongkok, 
Gerakan lompat jongkok (squat vault) adalah gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam hal ini adalah peti lompat.  Untuk melakukan lompat jongkok diperlukan tolakan kedua kaki dan dorongan kedua tangan pada peti lompat. Peti lompat adalah salah satu alat yang digunakan dalam senam.

Cara melakukan lompat jongkok dengan tumpuan pada ujung kuda-kuda lompat adalah sebagai berikut.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai gerakan dalam Senam Ketangkasan dibawah ini:
  • Lakukan awalan dengan lari cepat dan badan condong ke depan.
  • Tolakkan kedua kaki pada papan tolak dengan lengan diayunkan ke atas.
  • Saat badan melayang ke atas depan, kedua lengan lurus dan pandangan fokus pada ujung kuda-kuda lompat.
  • Tolakkan tangan sekuatnya saat tangan menyentuh bagian ujung kuda-kuda.
  • Posisi badan membentuk sudut 30° dengan punggung kuda-kuda lompat.
  • Saat mendarat, ujung kaki mengeper dan lengan direntangkan ke atas.
Sumber pustaka :
  • Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Penjelasan Cara Melakukan Gerakan Meroda Pada Senam Lantai | EdukasiCenter



Bagikan:


Gerakan meroda, 

Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik.


Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan. Oleh karena itu, senam lantai juga disebut sebagai olahraga dasar. Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai adalah meroda Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terluka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerakan yang baik. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap menyamping arah gerakan, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  2. Jatuhnya badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan kiri ke samping kiri, kemudian kaki kanan diangkat lurus ke atas. Setelah itu disusul dengan meletakkan telapak tangan kanan di samping tangan kiri.
  3. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping kaki kiri, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  4. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas kembali ke posisi semula.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Teknik Dasar Melakukan Gerakan Meroda Pada Senam Lantai | EdukasiCenter



Bagikan:


ilustrasi gerakan meroda, 
Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerakan yang baik. Latihan teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut.

Latihan I

Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Dengan melakukan handstand, angkat salah satu tangan dari lantai sebentar (kira-kira 1 atau 2 hitungan). Kembali ke semula, lalu ulang dengan tangan yang lain.
  • Latihan ini dilakukan dengan salah satu tangan secara bergantian beberapa kali.
  • Satu orang teman memegang pada kedua sisi panggul.
Latihan II

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Dengan melakukan handstand, kaki dibuka lebar/kangkang.
  • Dengan perlahan-lahan kaki kiri/kanan dijatuhkan ke samping kiri/kanan hingga berdiri tegak dengan kedua kaki kangkang dan kedua tangan lurus di atas (terbuka ke samping).
  • Satu orang teman memegang pada kedua sisi panggul.

Latihan III


Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
  • Dengan bantuan teman, dari sikap tegak kaki kangkang, lalu melakukan handstand, ke samping (kaki kangkang).
  • Jatuhkan kaki ke samping hingga berdiri dengan dua kaki kangkang.
  • Siku tangan dan kedua lutut kaki selalu lurus.
  • Satu orang teman berada di belakang, membantu memegang kedua sisi panggul/pinggul.

Latihan IV

Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
  • Mengulangi latihan III dengan cepat.
  • Satu orang teman berada di belakang, membantu memegang kedua sisi panggul/pinggul.
  • Pada saat akan jatuh ke samping, satu teman tetap memegang sisi panggul/ pinggul.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Melakukan Gerakan Merdoda Pada Senam Lantai | EdukasiCenter



Bagikan:


Ilustrasi gerakan meroda, 

Senam lantai merupakan bagian dari senam yang terdapat pada Federation Internationale de Gymnastique yang termasuk senam artistik. Dalam prakteknya, terdapat beberapa gerakan dasar yang jika dikombinasaikan dengan gerakan lainnya akan menghasilkan senam yang indah.


Senam lantai yaitu senam yang dilombakan untuk putra maupun putri tanpa alat yang dilakukan di atas matras dengan ukuran 12 × 12 m dengan unsur gerakan guling, keseimbangan, lentingan, lompat, loncat, dan berputar di udara dengan batas waktu yang sudah ditentukan.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Meroda adalah suatu gerakan ke samping dengan bertumpu atas kedua tangan dan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Cara Melakukan Gerakan Merdoda Pada Senam Lantai adalah sebagai berikut :

  • Berdiri menyamping arah gerakan.
  • Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan diangkat ke atas.
  • Putar menyamping menyerupai roda dengan tumpuan kedua tangan.
  • Ketika kedua tangan menumpu, kedua kaki dibuka lurus ke atas.
  • Kaki satu per satu diletakkan kembali di matras sehingga kembali pada sikap pertama.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Jenis Servis dan Pukulan Dalam Permainan Tenis Lapangan



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Olahraga tenis lapangan merupakan olahraga yang sangat mengandalkan kekuatan pukulan, sebab tanpa menggunakan pukulan-pukulan yang baik maka kita akan susah untuk mendapatkan poin. Selain pukulan, kita juga perlu mengetahui tentang servis pada olahraga tenis lapangan ini.

Ada tiga macam jenis servis dalam permainan tenis lapangan, yaitu Slice service, American twist dan Flat serve atau cannon ball. Selain sevis dikenal pula beberapa jenis pukulan bola dalam permainan tenis, adapun jenis-jenis pukulan itu, antara lain sebagai berikut.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
1. Pukulan Lob

Pukulan lob biasanya dilakukan jika bola melewati di atas kepala lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.

2. Forehand Lob

Cara melakukan sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang diletakkan di sebelah kanan badan.
  • Tangan yang memegang raket diayun dari bawah ke depan atas.
  • Pada waktu raket disentuhkan bola, pergelangan tangan harus kuat dan lutut sedikit ditekuk.

3. Backhand Lob

Cara melakukan sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, berat badan berada di kaki kiri dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Tangan kanan yang memegang raket diletakkan di samping badan.
  • Kemudian raket diayun ke depan atas diusahakan bola melambung.

4. Pukulan Drop shot


Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.

a. Pukulan forehand drop shot.

Cara melakukan sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan diletakkan di samping kanan badan.
  • Bola dipukul dari atas ke bawah.

b. Pukulan backhand drop shot.

Cara melakukan sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, berat badan ada di kaki kiri, kemudian tangan kanan diletakkan di samping kiri badan.
  • Pada waktu memukul bola, tangan yang memegang raket digerakkan dari samping kiri ke arah depan bawah.





Daftar pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara –Cara memegang Raket Tenis



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Tenis pada awalnya bernama “tenis lapangan rumput” (lawn tennis). Tenis merupakan cabang olahraga yang tiap pemainnya menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawannya tidak dapat mengembalikan bola tersebut.

Dalam permainan tenis lapangan dikenal tiga cara dalam memegang raket tenis, yaitu Genggaman Eastern, Genggaman Continental serta Genggaman Western. Berikut ini akan dijelaskan cara-cara dalam memegang raket selengkapnya.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
1. Genggaman Eastern

Cara melakukan genggaman eastern sebagai berikut.
  • Tangan kiri memegang leher raket, kemudian tangan kanan memegang tangkai/gagang raket.
  • Pegangan tangan kanan antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V. Pegangan ini seperti orang-9 berjabat tangan dengan telapak tangan dekat dengan bidang yang rata.
Jenis genggaman ini cocok untuk pukulan bola tinggi dan pukulan bola rendah.

2. Genggaman Continental

Cara melakukan genggaman continental sebagai berikut.

Tangan memegang tangkai raket dengan telapak tangan berada di bagian atas raket dan ibu jari memanjang dada bagian muka tangkai raket. Genggaman continental cocok untuk pukulan pendek menyilang lapangan dan cocok untuk lenturan bola rendah. Namun, pegangan ini akan berakibat sakit jika untuk melakukan bola melambung tinggi.


3. Genggaman Western

Cara melakukan genggaman western sebagai berikut.

Tangan memegang raket dengan telapak tangan berada di bawah gagang, ibu jari berada di samping gagang. Demikian pula jarijari lain juga merapat di gagang di samping dari gagang raket. Genggaman western tepat sekali untuk bola tinggi dan bola setinggi pinggang, tetapi sulit untuk bola-bola rendah.

Daftar pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Dalam Bermain Tenis



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Berikut ini akan diuraikan beberapa latihan dalam permainan tunggal yang dapat kalian pelajari; kemudian dapat kalian praktikkan dengan teman. Selain dapat meningkatkan kepercayaan diri kalian dalam bermain tenis, semakin sering melakukan latihan juga dapat menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh.

1. Mengembalikan Servis

Berikut ini cara melakukannya.
  • Lakukan servis dengan tajam, arahkan bola ke daerah terbuka di area servis lawan.
  • Mintalah teman kalian (penerima servis) untuk mengembalikan servis dengan groundstroke forehand atau backhand.
  • Penerima servis melakukan backswing pendek, memutar ke depan, dan mengembalikan bola dengan tajam atau menyilang lapangan.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
2 . Menangkis dengan Pukulan Voli

Berikut ini cara melakukannya.
  • Jatuhkan bola dan pukullah sepanjang garis.
  • Mintalah teman untuk memulai dengan posisi voli dan menangkis pukulan di net dengan voli forehand atau backhand.
  • Pemain yang melakukan pukulan voli ini bergerak maju mendekat net untuk memukul.
  • Perhatikan muka raket lawan mengantisipasi arah pukulan bola.

3 . Lob Mendekat

Berikut ini cara melakukannya.
  • Lakukan pukulan pendek.
  • Jatuhkan bola dan pukul perlahan, pancinglah teman kalian bergerak mendekati net.
  • Jika temanmu bergerak mendekati garis berarti ia mengikuti ritme permainan kalian, jika tidak kalian harus bersiap atas kemungkinan lainnya.
  • Gerakkan kaki secepat mungkin untuk bersiap-siap melakukan pukulan lob.
  • Lakukan pengembalian bola dengan lob. Lob menyilang akan lebih baik.
  • Arahkan pukulan lob jauh ke belakang ke daerah backcourt dan bergeraklah ke arah garis servis setelah bola mencapai net.

4 . Lob Menyerang

Berikut ini cara melakukannya.
  • Jatuhkan bola dan pukullah sekuat mungkin ke area permainan lawan.
  • Mintalah teman kalian untuk mengembalikan bola dengan pukulan lob jauh ke belakang dengan arah menyilang.
  • Bergeraklah ke arah daerah service court.
  • Bersiaplah melakukan smash, jika temanmu melakukan lob pendek.
  • Mundurlah dan biarkan bola terpantul, kemudian lakukan smash overhead ke daerah terbuka di lapangan, jika temanmu melakukan pengembalian jauh ke belakang ke dalam backcourt.

5 . Mengembalikan Servis dan Menyerang

Berikut ini cara melakukannya.
  • Pukullah servis ke bagian belakang daerah servis.
  •  Mintalah temanmu untuk mengembalikan servis dengan chip pendek ke arah forecourt. Gunakan backswing singkat dan menangkis servis.
  • Lakukan pukulan forcing jauh ke arah backcourt dan bergeraklah mendekati net. Perkirakan jenis pukulan yang akan dilakukan teman kalian, apakah lob atau passing.
  • Mundurlah secepatnya dan bukalah kaki tepat sebelum temanmu mengembalikan pukulan.
  • Majulah ke arah samping untuk memotong pukulan passing, atau mundur untuk mengembalikan lob dengan smash.

6 . Lob Drop Shot

Berikut ini cara melakukannya.
  • Mulailah dari forecourt dan mainkan bola dengan drop shot. Gunakan sentuhan perlahan, usahakan lakukan backspin pada bola.
  • Mintalah temanmu bergerak maju kemudian memukul bola dan mengarahkannya ke forecourt kalian. Lakukan pengembalian bola dengan drop shot menyudut.
  • Lakukan pukulan lob sehingga bola melewati kepala temanmu dan melambung dengan cepat.
  • Jagalah raket kalian tetap di atas dan bersiap-siap terhadap kemungkinan adanya smash jarak dekat dari temanmu.
Daftar pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sikap Tubuh Dalam Bermain Tenis



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Posisi siap merupakan posisi menunggu datangnya bola, baik bola servis atau bola pengembalian lawan ketika permainan sedang berlangsung. Posisi siap berarti menghadap ke net, memutuskan bagaimana cara memegang raket, menekukkan lutut, dan tubuh dibungkukkan ke depan.

Ketika berada pada posisi siap, pemain harus selalu memerhatikan bola yang dipukul oleh lawan dan menunggu bola tersebut melintasi net ke bidang permainannya. Berikut ini sikap tubuh yang benar dalam melakukan posisi siap.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
  1. Posisi badan menghadap net.
  2. Tangan memegang raket dengan forehand atau backhand.
  3. Posisi raket dan tubuh condong ke depan.
  4. Tangan satunya menopang raket.
  5. Lutut sedikit ditekuk.
  6. Kedua telapak kaki direntangkan secukupnya kurang lebih selebar bahu.
Keseimbangan tubuh dan pergerakan kaki yang tepat menentukan keberhasilan pemain dalam mempersiapkan memukul bola. Hampir semua pukulan dilakukan sambil berlari atau setelah berlari mengambil posisi siap.

Untuk memukul setiap groundstroke (istilah yang menyatakan pukulan pada bola setelah terpantul), salah satunya dengan shuffle (bergerak bolakbalik dengan kaki agak terseret), menggeser kaki secara bergantian ke arah yang dituju. Atau dengan cross-step (langkah menyilang), yaitu berlari untuk pukulan yang lebih jauh.


Caranya, jejakkan kaki belakang (kaki yang paling jauh dari net), dan melangkah ke arah yang akan dipukul dengan kaki yang lain, setelah itu berputar ke depan. Berikut ini teknik penempatan kaki dan penguasaan berat badan dalam permainan tenis.
  1. Pergunakan langkah menyilang ketika menuju bola yang agak jauh ke samping atau ke depan, baik ke arah forehand maupun backhand.
  2. Melangkah dengan kaki kiri, bila bola datangnya ke sebelah kanan. Dan, melangkah dengan kaki kanan, bila bola datangnya ke sebelah kiri.
  3. Apabila bola datang menuju ke arah badan, langkahkan kaki kiri mundur ke belakang untuk melakukan pukulan backhand atau langkahkan kaki kanan mundur ke belakang untuk melakukan pukulan forehand.
Daftar pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sistem Pemberian Poin Pada Permainan Tenis | Edukasi Center



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Tenis merupakan cabang olahraga yang tiap pemainnya menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawannya tidak dapat mengembalikan bola tersebut dan mendapatkan point.

Point akan diperoleh jika lawan melakukan hal-hal berikut ini.
  1. Gagal mengembalikan bola ke sisi yang benar dari lapangan.
  2. Memukul bola di luar garis keliling yang benar.
  3. Memukul bola membentur net.
  4. Membiarkan bola memantul dua kali sebelum mengembalikannya.
  5. Mengulurkan raket melampaui net untuk memukul bola sebelum terpental.
  6. Menyentuh net dengan tubuhnya atau raketnya ketika bola masih dalam permainan.
  7. Dengan sengaja membawa atau menangkap bola dengan raket.
  8. Melakukan sesuatu untuk menghalangi lawan melakukan pukulan.
  9. Menyentuh bola dengan apa pun selain raket selama permainan.
  10. Menyentuh atau menangkap bola selama permainan, walaupun ia berdiri di luar lapangan.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
Seorang pemain yang berhasil mematikan bola akan memperoleh tambahan angka. Perolehan angka dalam permainan tenis dibedakan menjadi tiga, yaitu nilai pukulan (point ), nilai gim (game), dan nilai set.

1 . Nilai Pukulan

Nilai pukulan (point) dihitung sejak pukulan pertama. Jika pemain memenangkan pukulan pertama, pemain itu mendapat nilai 15. Pada pukulan kedua, nilai yang diperoleh menjadi 30. Pukulan ketiga bernilai 40.

2 . Nilai Gim


Nilai gim (game) diperoleh setelah seorang pemain memenangkan pukulan keempat. Dengan catatan point pemain lawan kurang dari 40. Jika masing-masing pemain memiliki nilai seri pada point ke-3 atau lebih selama game, point ini disebut deuce.

Setelah deuce, dan server memperoleh 1 point lebih, skornya disebut ad-in atau advantage server. Jika penerima berhasil mendapatkan 1 point maka disebut ad-out. Pemain harus memenangkan 2 point berturut-turut setelah deuce untuk memenangkan game. Jika tidak, skor akan kembali deuce.

3 . Nilai Set

Nilai set menentukan kalah menangnya pemain dalam satu pertandingan. Set pertandingan tenis dibedakan menjadi dua, yaitu set pendek dan set panjang. Set pendek dimenangkan oleh pemain yang lebih dahulu memenangkan enam game dan unggul minimal dua game dari lawannya. Sementara itu, set panjang terjadi saat kedudukan game 5-5 (set deuce), sehingga pertandingan dilanjutkan sampai pemain unggul dua game dari lawannya.

Daftar pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Perlengkapan Untuk Bermain Tenis



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Untuk bermain tenis ada beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan, diantaranya yaitu perlengkapan untuk bermain misalnya bola dan raket serta perlengkapan pemain misalnya pakaian serta sepatu. Berikut ini akan diuraikan perlengkapan-perlengkapan untuk bermain tenis tersebut.

Bola yang digunakan dalam permainan tenis berukuran sedang, yang terbuat dari karet berajut benang, dan berbulu-bulu pada permukaan luarnya. Diameter penampang bola adalah 6,35 - 6,66 cm. Pada tahun 2001, dikeluarkan ukuran bola tenis yang baru, yaitu dengan berat 56,70 gram dan 59,4 gram.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
Raket yang terbuat dari bahan yang berbeda memiliki sifat yang berbeda. Raket logam terbuat dari baja, titanium, magnesium, dan aluminium. Raket ini sangat kuat, tetapi pada beberapa jenis logam akan bergetar saat digunakan untuk memukul bola.

Bahan pembuat raket lainnya adalah serat kaca (fiberglass), grafit dengan modulus tinggi, dan kevlar. Raket yang dihasilkan sangat kuat, ringan, dan dapat menjadi kaku atau lentur. Berat raket yang dianjurkan untuk putri berkisar antara 13 sampai 13,5 ons, sedangkan untuk putra berkisar antara 13,5 sampai 14 ons. Panjang 68,58 cm dan Besar pegangannya 10,48–11,75 cm.

Kenyamanan merupakan faktor penting dalam memilih pakaian yang akan dikenakan. Oleh karena permainan tenis umumnya dilakukan di lapangan terbuka, maka pakaian yang dikenakan sebaiknya berwarna putih, karena warna putih bukan penyerap panas yang baik.

Perlengkapan lainnya adalah sepatu dan kaos kaki. Ketahanan, kenyamanan, dan bobot adalah beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan sepatu. Sepatu khusus tenis memiliki sol yang terbuat dari karet, serta tidak bertumit. Sementara itu, kaos kaki untuk bermain tenis dirancang setebal mungkin dan memiliki bantalan tambahan pada bagian ibu jari kaki dan tumit.

Daftar pustaka :
  • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Ukuran Lapangan Tenis



Bagikan:


gambar lapangan tenis, 
Olahraga tenis berlangsung di lapangan berbentuk persegi panjang. Ada beberapa jenis lapangan tenis. Diantaranya lapangan rumput, lapangan keras yang berbahan dasar aspal atau beton, dan lapangan tanah liat.

Ukuran lapangan tenis berbeda untuk nomor tunggal dan ganda. Untuk nomor tunggal, panjang lapangan 23,77 meter dan lebarnya 8,23 meter. Sementara itu, untuk nomor ganda menggunakan lapangan dengan panjang 23,77 meter dan lebar 10,97 meter.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
Net adalah bagian yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama panjang. Net berbentuk anyaman tali yang terbuat dari bahan nilon atau logam. Net dikaitkan pada batang besi atau kayu yang terpancang kuat di sisi kanan dan kiri lapangan.Tinggi tiang penyangga net 106,7 cm dan tinggi net 91,4 cm. Tiang net dipasang di samping lapangan dengan jarak garis samping lapangan 91,4 cm.

Daftar pustaka :
  • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Mengenal Permainan Tenis Lapangan



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Tenis pada awalnya bernama “tenis lapangan rumput” (lawn tennis). Tenis merupakan cabang olahraga yang tiap pemainnya menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawannya tidak dapat mengembalikan bola tersebut.

Permainan tenis lapangan diperkenalkan oleh seorang tentara Inggris bernama Mayor W.C. Wingfield di dalam suatu pesta di Wales tahun 1873. Permainan ini berasal dari bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 1879, sudah dimainkan di lapangan keras (gravel) hingga sekarang di Wimbledon-Inggris.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
Di Indonesia, tenis lapangan diperkenalkan oleh Dr. Hoitep. Pada PON I di Solo tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti, singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia. Induk organisasi tenis adalah ITF (International Tenis Federation) untuk skala internasional. Sementara itu, wadah organisasi cabang olahraga ini adalah Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti).


Permainan tenis dibedakan menjadi dua, yaitu permainan tunggal dan permainan ganda. Permainan tunggal (single) adalah pertandingan antara dua pemain, sedangkan permainan ganda (double) adalah pertandingan antara empat pemain, dengan dua pemain dalam tiap tim.

Jadi, ada lima nomor yang dipertandingkan dalam tenis, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Permainan ini termasuk olahraga yang dilakukan di lapangan terbuka.

Daftar pustaka :
  • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian Tenis Lapangan | Edukasi Center



Bagikan:


gambar ilustrasi Tenis Player [Image by www.telegraph.co.uk], 
Tenis adalah olahraga yang dimainkan oleh dua orang pemain yang berhadapan atau satu lawan satu yang disebut single. Tenis juga dapat dimainkan empat orang yang disebut double, yaitu dua orang berhadapan dengan dua orang.

Permainan tenis dilakukan di atas rumput (lawn), tetapi dalam perkembangannya tenis sekarang dimainkan di lapangan yang dibuat dari papan kayu, semen, beton, tanah liat, dan bahan lain yang dikeraskan.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Lapangan dibawah ini:
Permainan tenis tidak hanya sekadar olahraga yang dapat menyehatkan badan tetapi permainan tenis sudah merupakan olahraga prestasi. Hal ini dapat dilihat banyaknya kejuaraan-kejuaraan yang bertaraf nasional ataupun internasional seperti perebutan Piala Davis Cup.

Daftar pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Amanah...[et al.].-- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Melakukan Permainan Net (Net Play) Dalam Permainan Bulutangkis (Badminton) | Edukasi Center



Bagikan:


netting dalam bulutangkis [image by sports.okezone.com],

Pukulan-pukulan dalam permainan net merupakan pukulan- pukulan yang sangat sulit dalam permainan bulu tangkis. Hal ini dikarenakan permainan net ini banyak memerlukan kecermatan dengan penuh perasaan (feeling).


Faktor tenaga tidak diperlukan sama sekali, akan tetapi perasaan tenang sangat menentukan keberhasilan pukulan net. Beberapa prinsip permainan net adalah :

  1. Shuttlecock harus diambil di atas atau setinggi mungkin;
  2. Lambungan shuttlecock harus serendah mungkin dengan net;
  3. Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.

Shuttlecock harus diambil sewaktu masih di atas karena apabila diambil setelah shuttlecock di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberi kesempatan kepada lawan untuk maju mengambil shuttlecock.

Jatuhnya shuttlecock dibuat serapat mungkin dengan net sehingga lawan kesulitan untuk mengembalikannya. Karena terlalu mepet dengan net maka pengembalian shuttlecock lawan ada kemungkinan tanggung dan dapat dengan mudah kita sambar bola tersebut untuk mendapatkan poin.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Dasar Pola Pukulan Dalam Permainan Bulu Tangkis (Badminton) | Edukasi Center



Bagikan:


Play Badminton [Image by my-much.blogspot.com], 

Pola pukulan permainan bulu tangkis penting untuk diketahui dan dipelajari oleh setiap pemain bulu tangkis. Hal ini berguna untuk memudahkan gerak refleks pemain ketika berada dalam pertandingan sebenarnya. Latihan pola pukulan dilakukan secara berulang-ulang sampai pola dapat dikenali dan dikuasai.


Coba Anda lakukan latihan ini dimulai dengan pola sederhana sampai ke tingkat kesukaran yang lebih tinggi. Pilihlah salah seorang teman Anda untuk ikut serta pada latihan ini.

1. Latihan 1
Latihan ini dilakukan dalam langkah-langkah berikut.
  • Pemain A melakukan servis lob.
  • Pemain B mengembalikan dengan teknik dropshot lurus.
  • Pemain A mengembalikan kok dengan lob silang ke kiri (backhand).
  • Pemain B mengembalikan lagi dengan teknik dropshot lurus.
  • Pemain A mengembalikan kok dengan pukulan lob silang ke kanan kemudian dilakukan seperti no. 1 dan seterusnya.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bulu Tangkis atau Badminton dibawah ini:
2. Latihan 2 Latihan ini dilakukan dengan mengikuti petunjuk berikut.
  • Pemain A melakukan pukulan servis lob.
  • Pemain B mengembalikan dengan teknik dropshot silang ke kanan.
  • Pemain A melakukan pukulan lob lurus.
  • Pemain B mengembalikan kok dengan pukulan dropshot ke kiri.
  • Pemain A kemudian melakukan pukulan lob lurus, selanjutnya kembali ke no. 1 dan seterusnya.
Sumber pustaka : Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bulu Tangkis (Badminton) | Edukasi Center



Bagikan:


Play Badminton [Image by my-much.blogspot.com],

Seperti pada permainan-permainan yang lainnya, permainan bulu tangkis juga mempunyai peraturan-peraturan tersendiri yang wajib di patuhi oleh semua pemain serta wasit. Apa saja peraturan yang terdapat dalam permainan bulu tangkis? Berikut ini akan dijelaskan satu per satu.


  • Pemain (player) dalam bulu tangkis terdiri atas
    • Pemain tunggal (single);
    • Pemain ganda (double);
    • Pemain ganda campuran (mixed double).
  • Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit dibantu oleh empat hakim garis. Apabila bola ke luar garis, isyarat yang ditunjukkan hakim garis adalah merentangkan kedua tangannya ke samping.
  • Sebelum permainan dimulai, diadakan undian (toss) terlebih dahulu untuk menempatkan atau melakukan servis terlebih dahulu bagi regu yang memenangkan undian/toss.
  • Perhitungan (scoring) dalam bulu tangkis memiliki ketentuan sebagai berikut.
    • Dilakukan dengan dua kali kemenangan.
    • Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai permainan memakai sistem ”pemenang dua dari tiga set” (best -of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
  • Jika pihak server melakukan kesalahan maka penerima server dinyatakan pindah bola dan mendapat nilai satu poin.
  • Jika penerima server melakukan kesalahan maka pemain server mendapat nilai satu poin.
  • Server melakukan kesalahan jika:
    • Letak suttlecock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang server, atau
    • Pada saat shuttlecock dipukul, badan raket tidak diarahkan ke bawah sedemikian rupa sehingga seluruh bagian kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan server yang sedang memegang raket.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: